بسم الله الرحمن الرحيم
Masih ingat 3 tahun lalu, tepatnya persis setelah aku meninggalkan kelas yang terkenal dengan kesan "eksklusif". Waktu itu aku akan berganti jenjang dari SMP ke SMA. Aku masih teringat ketika ibuku, sang Ratu yang abadi di hatiku mengiming-imingiku masuk ke Taruna Nusantara, sekolah unggulan di Magelang yang katanya dibayari negara -waktu itu gak jelas apa ada beasiswa penuh apa nggak-.
Saat itu aku tertarik dan jujur waktu aku cari-cari info ttg sekolah itu, aku berpikir kalo tuh sekolah adalah sekolah impian yang bener-bener aku ingin. Sekolah asrama dengan pola hidup disiplin tinggi semi-militer, dengan segudang prestasi nasional dan internasional, dan teman-teman yang luar biasa yang berasal dari seluruh penjuru negeri.
Tapi entah kenapa saat itu ada halangan yang merintangiku untuk mengikuti tes masuk Tarnus yang sudah kupersiapkan yah sekitar dua bulan. Okelah kalau begitu aku membulatkan tekad buat masuk SMA Negeri 5 Surabaya aka SMALABAYA sebagai sekolah yang menurutku terbaik di Surabaya.
Alhasil setelah melalui persiapan dan tes yang agak melelahkan -walau belum maksimal- masuklah daku ke sekolah angker yang gemanya terdengar sampai ke jembatan Suramadu. Dan yang membuat aku lebih bangga, setelah menjalani hidup di SMALA selama sekitar satu semester adalah aku bertemu orang-orang hebat yang terus mendorongku terus maju hingga detik ini. Di bawah ini adalah beberapa orang hebat yang menginspirasiku hingga detik ini...
- Luqman Raharjo, seorang teman sekelasku selama dua tahun ini. Orang yang mengajariku agar tidak lupa diri dalam era teknologi.
- Ardantyo Sidohutomo, seorang teman yang dulunya hampir selalu menjadi teman setia di bemo GS sepulang sekolah. Orang yang mengajarkanku bahwa kesuksesan tidaklah semata dari materi yang dicapai, tapi juga dari apa yg mampu kau berikan untuk sekelilingmu. Dia juga tak pernah bosan mengingatkanku akan ikut kajian.
- Baskoro Aris Sansoko, seorang sahabat yang selalu menularkan kegalauannya pada orang di sekelilingnya. Dia pernah menjadi ketua dua acara besar SKI berturut-turut setahun yang harusnya digilir. Orang ini mengajariku akan pentingnya dedikasi, bahkan ketika tubuhmu telah lelah diterpa zaman.
- Bagus Septiardy, seorang mas Ketua OSIS masa jabatan 2009-2010 yang sekarang sering aku temui ketika di masjid. Beliaulah yang mengingatkanku akan bahayanya hidup di zaman sekarang sehingga aku harus terus membentengi diri.
- Danang Sugiarto, ketua PERISAI 2010.
- M. Dien Iqbal, ketua umum MPK masa jabatan 2009-2010.
- Ario Bimo Utomo, ketua LDKMS 2010, bersama kedua orang sebelumnya mengajarkanku akan pentingnya kerja keras dalam menuntut suatu perubahan.
- Anas Maulidi Utama, seorang peraih medali emas dalam IOAA dan IPhO dua-duanya sekaligus!!
- Arya Adiansyah
- Encik Adhiva Rochman
- Rifqi Alfian M.
- Amry Muhaimin R.
- Limpat Salamat
- Faisal Wijaya
- Hafizudin Wirawan
- M. Nauval el Ghiffary
Bismillah, dengan ini aku tekadkan tahun depan,
Computer Science, School of Computer Engineering, Nanyang Technological University
Tidak ada komentar:
Posting Komentar